Senin, 15 Februari 2016

Latepost 1 - Join Relawan Rumah Zakat Cabang Palembang

Diposting oleh siti purnama sari di 2/15/2016 09:50:00 PM 0 komentar
Biar mudah mengingatnya dibuat berdasarkan waktu aja ya 😋
Pertengahan September : Registrasi Online menjadi Relawan RZ.
Awal Oktober : Mendapat panggilan untuk tes tertulis, mengaji, dan wawancara di Kantor RZ Palembang yg di Simpang Polda.
Akhir Oktober : Pengumuman lulus tahap di atas.
Awal November : Tes Fisik untuk menjadi relawan. Lari +- 2,4KM (maksimal 20 menit, aku sekitar 17-19 menit waktu itu, lupa jg 😂), Push up, Sit up, Back up, posisi duduk dengan kaki sendiri, sm lompat2 gitulah. Dan tes fisik ini lumayan bikin aku susah jalan seminggu. Hha ✌
Pertengahan November : Pengumuman lulus untuk menjadi relawan.
Akhir November atau awal Desember ada yg namanya Pradiksar, jd semacam pra kegiatannya Diksar Relawan atau sejenis pengukuhan relawan gitu deh (susah jelasinnya disini, hha).
Pradiksar itu sendiri kita long march / berjalan dari kantor RZ simpang Polda hingga ke Bukit Siguntang (kebayang kan jauhnya? wahaha), trus disana jg ada kegiatan2 yg menjadi perbekalan kita calon relawan untuk Diksar akhir Desember mendatang 🙌

daannnnnn taraaaa
19-21 Desember : Diksar Relawan Gabungan RZ Jabodetabekcilambang (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Lampung dan Palembang)
Jadi kita 11 calon relawan dari Palembang dan 6 orang relawan senior berangkat menuju Bogor pada tanggal 18 pagi, diawali naik kereta ke Lampung, lanjut naik bis dari lampung ke Penyeberangan Feri Bakauheni dan kemudian naik bis lagi menuju Kota Bogor tepatnya di Gunung Bunder.
Kita sampai di Bogor sekitar jam 11 pagi pada hari Jumat, dan kemudian beristirahat sebentar di kampus IPB hingga jam 3 sore barulah melanjutkan perjalanan ke lokasi dan tiba malam hari.
Trus kegiatan Diksar itu apa aja sih? Banyak bangeeetttt dan yang pasti asikkkkk luar biasaaaaa.
Bermalam di alam bebas yg dingin, tracking menuju Kawah Ratu Gunung Salak yg kurang lebih 10 jam pp (dan kelompok aku sempet nyasar ketika jalan pulang, sehingga kami tiba paling akhir dan hari sudah gelap, nyaris pada saat azan isya, padahal peserta dan panitia sudah sampai sebelum waktu maghrib, bisa dibayangin kan cewek2 10 orang nyasar di daerah pegunungan malam2 😂😂😂 Tapi Alhamdulillah syukur Allah masih melindungi saya dan teman2 lainnya yg sudah sangat kelelahan ini :') )
Pokoknya bahagiaaa saat seluruh calon relawan tersebut dinyatakan resmi menjadi Relawan Rumah Zakat, penuh haru tangis bahagia semua deh.
Terima kasih buat semua pengalaman yg sangat mengesankannya Rumah Zakat!!!!

Dan ini dia beberapa gambaran perjalanan saya menjadi seorang RELAWAN 🙌💪
Saat Tes Fisik Lari Cepat 

Pradiksar di Bukit Siguntang

Tidur di Bipak di Alam Pegunungan yg dingin brrr

Kelompok Gunung Rinjani di Puncak Kawah Ratu

Pada Saat Penyampaian Materi Pertolongan Pertama
(Saya sudah terbiasa karena ikut PMR 3 tahun di SMA)

Seluruh Relawan Rumah Zakat Angkatan Diksar 2014  

Ini salah satu kegiatan rutin yaitu Kampus Relawan RZ

Assalamualaikum Blogku 😘

Diposting oleh siti purnama sari di 2/15/2016 09:09:00 PM 0 komentar
Hai bloggggggg......
Ahhh sudah😘ama sekali rasanya aku tidak menyentuh dan membelaimu sayanggg.
Maafkan aku yg sudah meninggalkanmu hampir 1,5 tahun lamanya 😂😂😂

Dalam waktu 1,5 tahun ini sudah begitu banyak momen bahagia, suka, duka, lara, dsb yang aku lalui.
Di mulai dari bulan November 2014 aku terdaftar menjadi Relawan Rumah Zakat Palembang, kemudian aku jg sedang berjuang menyelesaikan halaman demi halaman yang bernama SKRIPSI, kejar mengejar dosen, suka dukanya jadi mahasiswa tingkat akhir, lulus bersama nyaris 50 orang teman seangkatan di bulan Juni 2015, menyelesaikan tanggung jawab di organisasi kampus yg belum kelar, Reuni Akbar Akuntansi dan juga Workshop Nasional Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa, hingga suka dukaku menjadi JOBSEEKER di 8 bulan terakhir ini 😂😭

Pokoknya satu per satu dari hal yg aku alami di atas akan aku tuliskan dan aku ceritakan padamu blog.
Wait for me sayaanggg. Ahaha

Minggu, 18 Mei 2014

Sepenggal Kisah Kita

Diposting oleh siti purnama sari di 5/18/2014 02:35:00 PM 0 komentar

Aku tahu kisah cinta kita tidak seindah kisah orang yang berpacaran lainnya.
Kamu tahu kenapa? Bukan karena aku tak ingin menjadikannya indah seperti kisah mereka, namun aku merasa bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat. Aku hanya ingin menjalaninya  sewajarnya saja untuk saat ini :"
Aku mencintai dan menyayangimu bukan hanya di saat masa berpacaran, tapi aku ingin memiliki kisah yang jauh lebih indah di saat kita benar-benar hidup bersama nanti.
(Aamiin).

Ketika aku bercerita beberapa hal dengan ibumu Jumat kemarin (16 Mei 2014) aku begitu yakin bahwa aku telah menemukan orang yang tepat, yaitu kamu :")
Sekarang aku tahu dari mana sifat-sifat baik dalam dirimu berasal, yaitu dari seorang ibu yang juga begitu baik, ramah, santun dalam berkata dan selalu mendoakanku di saat-saat ujian semester, padahal beliau juga baru mengenaliku.
Aahh aku bersyukur sekali mendapat perhatian-perhatian begitu dari orang yang selama ini sangat aku segani :")
Sosok ibu yang begitu lembut yang tidak segan mengajarkan beberapa hal penting kepadaku ini, dari mulai istilah2 bahasa Jawa, Jerman, bahkan membuka wawasanku mengenai politik dan sejarah mahabharata,hha. Ternyata dari film mahabharata itu jugalah ibumu mendapat inspirasi untuk memberimu nama Mahadhika Keshawa, yang artinya seseorang yang bijaksana, cinta perdamaian, kerukunan dan kejujuran. Begitu bagus artinya, thankyou so much tanteeee :")

Kemarin ibumu juga sempat menyinggung masalah pacaran, tapi beliau tidak pernah membahas tentang kita. Karena aku tahu ibumu sudah sangat mengetahui hubungan kita ini, itulah sebabnya beliau tetap memperbolehkanmu pacaran meskipun pada awalnya kamu baru boleh dekat dengan wanita di saat telah menyelesaikan kuliah dan bekerja.
Tapi dalam hati aku berjanji pada beliau bahwa aku tidak akan menjadi penghambat masa depanmu, aku hanya ingin menemanimu di saat kamu membutuhkanku. Setelah itu biarlah kamu yang memutuskan wanita mana yang ingin kamu jadikan pendamping hidup.
Sejauh ini kita hanya dapat berusaha menjadi yang terbaik bagi satu sama lain, saling mendukung dan mendoakan meskipun kita tahu ini semua yang sudah kita jalani tidaklah mudah dan tak sedikit air mata disaat kecewa :' hehe. Dan aku sadar, ibumu tahu mengenai semua yang kita alami ini sayang :")

Dan inilah nasihat yang beliau kirimkan padaku, yang isinya hampir sama dengan yang kita alami ya :")




Intinya aku bersyukur memiliki partner yang begitu luar biasa selama ini, dan sekarang aku memiliki seorang "tante" yang begitu peduli dan selalu mendoakan yang terbaik untukku meskipun beliau tidak memiliki ikatan darah denganku (danke ). Kita memang tidak pernah tahu rencana Tuhan kan? Mungkin saja yang aku inginkan Tuhan tidak memberikannya, namun saat ini Tuhan telah mengenalkanku dan medekatkanku dengan seseorang yang mampu mendidikku tuk menjadi seorang wanita yang lebih baik lagi. Alhamdulillah o:)

Sabtu, 26 April 2014

Another Happiness, Just to be With You

Diposting oleh siti purnama sari di 4/26/2014 10:27:00 PM 0 komentar
Terkadang kita tak pernah tahu bagaimana jalan kehidupan yang akan kita lalui.
Kita pasti pernah merasakan putus asa, lelahnya berjuang dan mempertahankan, bahkan tak mampu mengendalikan sebuah perasaan yang bernama "bosan" sehingga seringkali emosi kita sering tak stabil menghadapi saat-saat itu.

Tapi disinilah saya sekarang, dibalik rasa itu semua muncul sebuah pelangi yang indah. hha apasih
Yah ntahlah, setelah sekian lama tidak pernah mengotak atik blog ini kemudian setelah saya membaca postingan saya yang terakhir, saya mulai merasakan kebahagiaan yang dulu hampir sempat hilang kini kembali lagi.

Hampir 3 tahun saya kuliah, tak pernah sedikitpun pernah berfikir akan bisa pergi kuliah bareng seseorang yang begitu saya sayangi :" (You know what deh ya :)) karena kampus kita tidaklah berada di 1 wilayah)
Tapi ternyata Tuhan berkata lain, IA memiliki rencana yang indah untuk kami berdua dapat merasakan hal itu. Bagi yang kuliahnya selalu bersama2 kekasihnya pasti menganggap hal ini biasa saja, namun tidak bagi kami yang selalu menghargai setiap detik kebersamaan yang tercipta ini.

Ah intinya saya bahagia sekali, tak pernah sedikitpun menyesali pertemuan dengan dirinya :")
Tuhan memang baik, lakukanlah yang terbaik jika kita menginginkan sesuatu yang terbaik juga menghampiri diri kita dan menjadi milik kita.
Dan saya juga bahagia bisa mengobrol dengan ibunya di bbm seharian kemarin, chatting dari siang hingga larut malam meskipun obrolan kami hanya penuh dengan candaan dan saling bertukar foto2 lucu, dan kami sangat menikmati itu :")
Sekali lagi, saya sangat bersyukur bisa menjadi sedekat ini dengannya dan juga keluarganya, tak pernah terbayangkan sebelumnya jika hal ini akan menghampiri hidup saya. Alhamdulillah.

Minggu, 17 November 2013

Sunday, November 17th, 2013. Hug Me God :')

Diposting oleh siti purnama sari di 11/17/2013 02:04:00 PM 0 komentar
Tuhan, aku lelah, aku tak tahu harus bagaimana.
Bisakah sejenak kau dekap aku?
Peluk aku Tuhan...

Aku serahkan seluruhnya padamu.
Aku tahu, semua yang terjadi di atas bumi ini adalah kehendakmu.
Baik untuk urusan rezeki, jodoh, bahkan maut tiap makhluk-Mu
Semua telah Engkau atur sedemikian rupa.

Beri aku ketenangan hati untuk saat ini..
Beri aku kesabaran, keteguhan, dan keyakinan...
Dan beri aku sejuta keikhlasan dalam menghadapi semua ini Tuhan...
Aku tau semua rencana-Mu itu indah.
Tapi aku hanya menginginkan rencanaku...
Aku hanya menginginkan semua yang ada padaku saat ini tetap seperti ini,
Sampai kapanpun tidak akan berubah.
Karena aku hanya ingin bertahan bersamanya, Tuhan....

Jumat, 01 November 2013

#3 - Setiaku

Diposting oleh siti purnama sari di 11/01/2013 09:45:00 PM 0 komentar

Dalam menjalin hubungan, harus ada salah satu pihak yang bersedia mengalah jika memang ingin hubungan itu bertahan.

Aku mencintaimu lelaki yang amat kucintai, tanpa jawaban “karena” yang dapat menjelaskan, tanpa jawaban “ketika” untuk menentukan sejak kapan, dan tanpa kata “lelah” untuk setiap kesakitan yang diberinya.

Hidup bukanlah tentang sebuah kesenangan dan kebahagiaan, tetapi tentang kesakitan, perjuangan, kesabaran, dan paling sulit adalah tentang keikhlasan.

(Dalam Novel Setiaku : Ketika Senja dan Gerimis Berpihak pada Mimpiku)

#2 - Setiaku

Diposting oleh siti purnama sari di 11/01/2013 09:44:00 PM 0 komentar

Cinta ada bukan untuk selalu dikecap indahnya.

Bukan untuk selalu merasa indah, senang, dan sebagainya.

Tapi, ada kalanya kita harus merasa jenuh dengannya.

Kebijaksanaan cinta dapat mengubah seseorang tanpa air mata berlebihan, emosi meluap-luap, dan rasa putus asa.

(Dalam Novel Setiaku : Ketika Senja dan Gerimis Berpihak pada Mimpiku)

#1 - Setiaku

Diposting oleh siti purnama sari di 11/01/2013 09:42:00 PM 0 komentar

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Jika ada sebuah kata yang lebih hebat di atas kata terima kasih untuk menyimpulkan rasa syukurku karena memilikimu, maka itu yang akan aku katakan kepada Tuhan

Aku bersyukur memilikimu dengan segala kekuranganmu

(Dalam Novel Setiaku : Ketika Senja dan Gerimis Berpihak pada Mimpiku)

Minggu, 27 Oktober 2013

Karena yang terbaik selamanya kan terus bersama

Diposting oleh siti purnama sari di 10/27/2013 10:15:00 PM 0 komentar
"Nyaman itu adalah ketika kita punya pacar yang mampu menghibur kita disaat kita sedih, mengaku salah bila ia memang salah, pengertian, humoris dan romantis."

"@MTLovenHoney: Telanlah rasa kecewa dan sakit hatimu. Sesuatu dan seseorang yang lebih baik telah disiapkan Tuhan di depan sana."

Tetapi.......

"Belajarlah, bahwa menerima pasanganmu apa adanya dan berusaha memperbaiki kekurangan bersama jauh lebih baik daripada mencari yang lain."

"Jika ada kebahagiaan selain kamu, maka aku memilih untuk tidak bahagia."

Dan...

"Jika ada yang memisahkan kita.... aku harap itu hanya kematian."


 

Siti Purnama Sari's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos